From him, my very first love.
Who let me feel the pain, and taught me how to endure on it.
early 2009 or end 2008. the photo he took. |
Ketika Rasa
Menggenggam Jiwa
Aku seperti jiwa yang
berkelana diantara cipta tak tertata
Membuai dan terbuai,
terpisahkan raga dan ego waktu terbuang
Aku layaknya jiwa,
menyendiri tertatih tak ada nyawa pasti
Jiwa yang rapuh akan
makna, jiwa yang kebal akan peringatan
Aku adalah jiwa yang
lepas dan mengeras
Kau adalah rasa yang
tersenyum tangguh diantara hidup
Merasuki cahaya,
mengitari orbit keindahan menjaga terang
Kau adalah rasa,
sadarkan si hitan dan putih tuk bermakna
Rasa yang indah, kaya
akan pesona tersimpan, apa adanya
Kau adalah rasa yang
hidup diantara cinta
Aku berlari
berselimut hampa, meraba batas hasrat tak berdinding
Kesalahan demi
kesalahan memanggil diriku Tuan
Dahaga aku akan
kekuatan, kekuatan seorang manusia
Untuk berserah
Jiwa yang pasrah
Kau datang sebagai
rasa membalut goresan-goresan luka
Menganga yang aku pun
tak tahu kapan datangnya
Jiwa yang gelisah terselimuti
damainya nuansa rasa
Jiwa yang rentan terselamatkan
manisnya sebuah rasa
Ketika aku tak hanya
diam, ketika aku tak lagi hanya berdiri, ketika langit tak menjadi batas semata
Ketika aku mulai
terdefinisi, ketika bayanganku
Semakin jelas, ketika
detik tak lagi sia-sia
Ketika ku, kembali
hidup, dalam cinta
Sesungguhnya, ketika
rasa menggenggam jiwa
B.D.W
NICE....bagus ceu....
ReplyDeleteSelayaknya seorang wanita...kamu pasti kuat!!!! Ok?
Ni tulisan terakhir eot...
https://www.facebook.com/notes/mangiya-aloalona/wanita/121363235277
cek yah...hehehe...