“Life can only be understood backwards, but it
must be lived forwards.”
–diambil dari bio ig @indradya
Banyak. Banyak banget hal yang aku syukuri
darinya, seorang ayah sepertinya. Semakin aku kagum makin aku sakit karena ia
tak lagi bisa kuajak bicara, bertanya tentang hidup yang ia jalani untuk kami
dan hidup yang kami sia-siakan tanpa bisa berterima kasih.
Hal yang aku ingat saat bapak masih hidup
adalah ia sangat rewel dan merepotkan. Ia hanya seorang ayah lumpuh penggerutu,
dan tak bisa aku banggakan di depan teman-temanku (dengan penampilannya).
Sepertinya ingatanku tentangnya berhenti sampai saat aku kelas enam SD saat ia
sakit dan harus hidup dengan cacat fisik.
Baru dua belas tahun kemudian aku sadar bahwa
ayahku hebat, ia mampu menghidupi keluarganya tanpa tubuh sehat. Hanya dengan
duduk santai dan mengomel, ia mampu. Ternyata. Bahkan sampai ia pergi, kami
masih bisa merasakan sisa-sisa hasil jerih payahnya.
Biar kuberi sedikit rincian. Waktu pertama
kali mengenal asuransi, aku sangat menyayangkan mengapa bapak tak punya
asuransi. Andai saja bapak kenal asuransi aku bisa sekolah dan bapak bisa
berobat dengan bekal polis asuransi yang sebelumnya sudah disiapkan. Tanpa
menggangu uang tabungannya. Tapi, mungkin waktu itu bisnis asuransi belum seramai
sekarang. Orang-orang yang sadar asuransi masih sedikit. Aku tidak bisa
menyalahkan bapak.
Jika dipikir lebih dalam, manfaat asuransi
adalah untuk orang yang ditinggalkan. Bukan masalah bagaimana ia hidup dan
seperti apa ia meninggal, tapi bagaimana ketika ia sakit bahkan sampai
meninggal ia masih bisa memberikan nafkah bagi keluarganya. Dan tanpa asuransi,
bapak bisa melakukannya. Proud of you,
Pak.
Bapak tidak terdidik untuk mengenal asuransi,
tapi bapak ahli berinvestasi. Ia banyak menghamburkan uangnya untuk tanah dan
sawah. Yang akhirnya bisa bermanfaat untuk kami.
Ternyata ...
Butuh belasan tahun untuk aku akhirnya
mengerti. Untuk aku bersyukur atas apa yang pernah aku miliki.
Semoga belum terlambat untukku mensyukuri apa
yang sedang dan akan kumiliki.
No comments:
Post a Comment