Saturday, January 17, 2015

Overview



“Life can only be understood backwards, but it must be lived forwards.” 
–diambil dari bio ig @indradya

Banyak. Banyak banget hal yang aku syukuri darinya, seorang ayah sepertinya. Semakin aku kagum makin aku sakit karena ia tak lagi bisa kuajak bicara, bertanya tentang hidup yang ia jalani untuk kami dan hidup yang kami sia-siakan tanpa bisa berterima kasih. 

Hal yang aku ingat saat bapak masih hidup adalah ia sangat rewel dan merepotkan. Ia hanya seorang ayah lumpuh penggerutu, dan tak bisa aku banggakan di depan teman-temanku (dengan penampilannya). Sepertinya ingatanku tentangnya berhenti sampai saat aku kelas enam SD saat ia sakit dan harus hidup dengan cacat fisik. 

Baru dua belas tahun kemudian aku sadar bahwa ayahku hebat, ia mampu menghidupi keluarganya tanpa tubuh sehat. Hanya dengan duduk santai dan mengomel, ia mampu. Ternyata. Bahkan sampai ia pergi, kami masih bisa merasakan sisa-sisa hasil jerih payahnya.

Biar kuberi sedikit rincian. Waktu pertama kali mengenal asuransi, aku sangat menyayangkan mengapa bapak tak punya asuransi. Andai saja bapak kenal asuransi aku bisa sekolah dan bapak bisa berobat dengan bekal polis asuransi yang sebelumnya sudah disiapkan. Tanpa menggangu uang tabungannya. Tapi, mungkin waktu itu bisnis asuransi belum seramai sekarang. Orang-orang yang sadar asuransi masih sedikit. Aku tidak bisa menyalahkan bapak.

Jika dipikir lebih dalam, manfaat asuransi adalah untuk orang yang ditinggalkan. Bukan masalah bagaimana ia hidup dan seperti apa ia meninggal, tapi bagaimana ketika ia sakit bahkan sampai meninggal ia masih bisa memberikan nafkah bagi keluarganya. Dan tanpa asuransi, bapak bisa melakukannya.  Proud of you, Pak.

Bapak tidak terdidik untuk mengenal asuransi, tapi bapak ahli berinvestasi. Ia banyak menghamburkan uangnya untuk tanah dan sawah. Yang akhirnya bisa bermanfaat untuk kami.

Ternyata ...

Butuh belasan tahun untuk aku akhirnya mengerti. Untuk aku bersyukur atas apa yang pernah aku miliki.

Semoga belum terlambat untukku mensyukuri apa yang sedang dan akan kumiliki.

No comments:

Post a Comment