Monday, June 16, 2014

PlusMinus



Yeah, setiap orang pasti punya kekurangan. Termasuk gue. Orang yang benci, sebel, gak suka sama gue itu pasti ada. Hal yang kadang gue lupa karena ngerasa punya banyak temen dan gak melihara musuh. Haters is always around you. Tulisan ini gak akan ngalir gitu aja kalo sesuatu yang menggelitik tak datang mengusik.

“Eh elu siapa emang berani ngejudge orang, ngatur-ngatur hidup orang?!, hakim bukan presiden bukan, cih.”  Rasanya itu yang pengen gue teriakin.

Disaat gue udah pusing mikirin masalah sendiri, ini tetiba datang bala gunjingan sana sini ngomongin gue gak boleh gitu lah, gak pantes gini lah. Sabar, lil.

Emang sih kita semua hidup rame-rame. Desek-desekan di bumi. Nggak juga sih. Jadi kepentingan kita bakal bersinggungan sama kepentingan orang lain. Mau gak mau bakal ada saat dimana lu musti senyum depan orang meski sedang patah hati. Saat dimana lu mengemis sesuatu sama orang meski gengsi lu selangit. Saat dimana keinginan lu dan kenyataan depan mata gak singkron. MASALAH. 

Semuanya musti dilalui dengan enjoy tanpa depresi. Enggak juga. Ini udah melenceng dari tema awal. Oot.
Gue pengen menyampaikan disini bahwa gue bukan tipe orang yang takut dipersalahkan selama gue gak ganggu hidup orang. Gue menyadari di lingkungan macam apa gue berada, tapi gak bisa terima kalo orang-orang berpendidikan dan beradab sekitar gue cuma bisa cari-cari kesalahan dan titik lemah seseorang untuk akhirnya dijadikan senjata buat menyakiti. Oh come on guys, kalian cukup intelek untuk terlarut dalam masalah-masalah yang sifatnya nonsubstansial. You know..

Gue risih lihat orang-orang yang katanya Islami, menjunjung tinggi nilai-nilai Islam. Tapi mengkotak-kotakan manusia, memasukan orang ke masing-masing petak yang mereka buat sendiri. Menilai makhluk berdasarkan warna benderanya. Orang yang katanya berpendidikan tahu benar apa itu Bhineka Tunggal Ika tapi maju angkat senjata di barisan pertama jika seseorang melenceng dan berbeda dari kaumnya. 

Sebelah mana Islam nya?

Menurut gue Islam itu selamat, damai dan hidup penuh cinta. 

No matter who you are, what you are.

2 comments:

  1. Beneran dah. Ini tulisan berat banget buat dicerna. Saling maaf-maafan saja. Sebentar lagi mau puasa.

    ReplyDelete