Minggu mencekam.
Di titik ini, aku merasa sedang dipermainkan tumpukan masalah. Yang awalnya terasa menyerang, menghentak kaki, berakhir menunjuk hidung ini sambil cekikikan. Semua seperti sebuah lingkaran yang saling terhubung. Apa yang kamu mulai akhirnya kembali menemuimu meski di level berbeda.
Tapi ... sebelum kumulai perjalanan setahun ke belakang, aku ingin berterima kasih dan mengapresiasi kerja keras diri sendiri. Bisa sampai sejauh ini, bisa berdamai dengan segala ketakutan, keraguan, rasa malu-malu, ketidak berdayaan, pasrah, marah, lelah tapi tak pernah berhenti meski pilihan itu terbuka.
Perpisahan di depan rumah kontrakan di mana Little Quokka bermula Feb 2020 sampai akhir Juni 2021 |
Little Quokka adalah buah hati yang lahir saat semua terpelanting berserakan, tumbuh dengan rasa keterdesakkan dan banyak ketakutan. Malam-malam yang kalut dan tak pasti. Hingga semua berlalu dan akhirnya sinar mentari hangat menyapa, hari-hari menjadi cerah dan menyenangkan. Terasa ringan sampai kami bisa berlibur meski di tengah pandemi.
Ujung Genteng, Agustus 2020 |
Paruh pertama 2021 adalah waktu yang sangat dinamis, tengah tahun lalu kami mengawali bisnis ini dengan berjalan santai, perlahan, dan kecil. Tapi kini, semua seperti bekerjaran dengan kesempatan-kesempatan besar yang tiba bersamaan. Kami kewalahan tanpa bisa sekalipun melangkah mundur.
Seperti bualan di awal kencan, kami tiba-tiba punya 5 buku dengan rekor penjualannya masing-masing. Punya tim yang satu demi satu melangkah pergi di belum genap 6 bulan kedatangannya. Saat itu, adalah titik balik yang menjadi perenungan tersendiri untukku.
Kapal harus tetap melaju, bahkan aku tak punya banyak waktu untuk merasa sentimentil. Ombak masih besar, mari tetap berlayar.
No comments:
Post a Comment