Thursday, March 1, 2012

Kasus Sendok Bikin Gondok




Pernah gak sih berpikir tentang penting nya  arti hadir sebatang sendok (bener gitu satuan sendok sebatang?) dalam kehidupan kita? Yang belum pernah mikirin mulai sekarang coba dijaga baik-baik sendok yang kalian miliki dirumah masing-masing. Ini bukan Cuma sebatas nasihat, tapi peringatan!.
Bagaimana hidup kita tanpa sendok? Bisa bayangkan?. Walaupun gak setiap waktu kita makan pake sendok tapi ada banyak jenis makanan yang menuntut kita pake sendok. Bisa gak jadi makan kita kalo menu sarapan kita bubur tapi sendok nya gak ada. Selamat! Bagi yang masi bisa makan, berarti anda berjiwa kreatif dan terlatih jadi MaPaLa yang doyan idup di gunung. -_____-“

Bahas sedikit sejarah sendok, -karena tulisan ini, aku googling tentang sendok- - Pada Zaman dahulu bentuk dari sendok ini tidak sama dengan bentuk sendok yang kita kenal sekarang ini bahkan bentuk sendok Zaman dahulu cenderung berbentuk tidak Lazim. Konon bangsa pertama yang menjadi pelopor dan pencipta sendok dengan desain yang kita kenal sekarang adalah Bangsa Romawi kurang lebih pada abad pertama Masehi. Ada dua jenis sendok yang mereka buat yaitu "Ligula" dengan ujung yang bulat seperti mangkuk dengan pegangan beraneka bentuk, Ligula ini biasa mereka gunakan untuk makan makanan seperti sup atau makanan berkuah. Satu lagi adalah yang disebut "Cochleare", bentuknya kecil dengan ujung bulat dengan pegangan yang ramping. Cochleare biasa mereka gunakan untuk makan kerang dan telur.
(http://www.satuuntukindonesia.com/2011/03/sejarah-sendok-dan-garpu.html?m=0
Dan tulisan ini dibuat bukan atas dasar kesemena-menaan semata (apa yah?). ini berawal dari kegondokan tak berujung, menumpuk-numpuk selama ampir dua tahun aku hidup di kosan permai. Gimana nggak?!!!, tiap kali nyimpen cucian bekas makan (piring, gelas, sendok, dll) di dapur deket tempat cuci piring terus gak langsung dicuci. Yaa.. biasalah kadang abis makan suka males langsung nyuci piring, di diemin dulu ampe besokannnya gitu. Dan Taraaaa!!! Si sendok yang sebatang kara diantara cucian laen itu pasti raib entah kemana. Mending yaaa sekali aja, boleh lah dua kali. Tapi ini terjadi setiap kali nyimpen!!! –seenggaknya dalam satu minggu ini- Sampe sendok yang tadinya puluhan (ini asli dilebih-lebihkan) tinggal sisa satu saja pagi ini.
Menurut pengamatan mata awam aku sebagai detektif (loh?!), itu sendok mustahil kabur sendiri. Pundung gara-gara gak langsung dicuci sama si empunya. Nih pasti ada yang ngambil. Tapi SIAPAAAAA???!! Helooooo, sendok tuh bukan barang  berharga yang harus kita lucuti dari badan diwaktu ospek. Pleaseeee,, pleaseeee anyone! Whoever did take away my spoons, just give it back... kalo malu simpen depan kamar aja. Atau kirim via pos, tapi yang kilat yaaa aku butuh secepatnya. Ckckckck
Kejadian ini ternyata juga terjadi sama temen kostan aku yang lain. Dan lagi-lagi menurut pengamatan aku sebagai detektif awam dia bukanlah tersangka yang ingin mendapatkan empati dengan menyamar menjadi korban. Dari muka dan kepolosan dia, dia murni korban. Ada siii yang aku curigai dalam kasus penguntilan sendok ini, karena belum ada bukti yang memberatkan aku keep it dulu. bukan tanpa alasan lohhh aku curigai ‘dia’, pernah suatu hari aku ke kamar dia buat pinjem sendok, wuidiiihhhh sendoknya banyak cuuuuy!. Timpang banget sama sendok dikamar aku. Kaya si miskin dan si kaya. Hmmmmm
But anyway,,, kenapa siii masalah sendok aja ribet?! Ya lu bayangin aja sendiri, walopun sendok harganya gak seberapa dan kehilangan sendok tidak akan membuat anak kosan mengais-ngais makanan dari tempat sampah. Tapi anak kosan biasanya gak sengajain ke pasar Cuma buat beli sendok. Mereka (termasuk aku) biasa bawa sendok yang ada dari rumah. Yaaa kalo jarak kosan kerumah Cuma 5 menit siii gak usah dimasalahin lah yaaa apalagi ampe ditulis diblog kaya gini. Tapi kalo Cuma 5 menit buat apa mahal-mahal ngekost?!!!.
Well, anak kosan ngambil sendok dari rumah, jarak rumah jauh butuh  ongkos mahal. Rempong big brooo kalo harus pulang Cuma buat nyempilin 5 sendok di tas. Jadi udah kebayang kan betapa annoying nya itu si penguntil sendok  kosan! >_<.
Apa perlu kita rapat kosan buat mencari solusi akan kejadian ini... pengadilan kasus penguntilan sendok sekalian. Nanti udah kebayang majelis hakim bertanya pada saksi yang sudah menjadi tersangka:
Majelis                        : “apakah benar kamu tidak mempunyai sendok?”
            tersangka        : “ tidak,  majelis”
Grrrrrr.....
Seminggu kemudian......
Kasus penguntilan sendok ditutup.
Krik krik. Kok akhirnya garing?. Ah, sudahlah ikhlaskan saja itu aku punya sendok.

No comments:

Post a Comment